Banyak orang yang mengatakan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme seorang desainer adalah hal yang sangat sulit. Tetapi, sebenarnya tidak pernah ada hal yang sulit jika anda tidak melupakan hal-hal kecil dan terus menggali kemampuan anda. Tidak ada salahnya untuk mempelajari suatu aspek lebih dalam, karena dengan mengetahui hal-hal kecil yang tidak diketahui orang lain, akan membuat anda unggul satu tingkat. Sebut saja warna sebagai contoh.
Warna merupakan salah satu aspek elemen yang sangat penting dalam desain. Apakah anda tahu bahwa setiap warna memiliki makna yang berbeda? Sebagai contoh, merah memiliki arti passion, energi, kehangatan dan panas, sedangkan warna biru adalah warna selain merah yang sering menghiasi logo perusahaan karena memiliki arti profesionalisme, integritas, dan pemikiran yang serius. Sederhana bukan? Tidak hanya mengerti mengenai arti warna, anda juga harus mengerti apa perbedaan mengenai bentuk dan warna dalam desain. Apa itu kontras warna? Apa itu kontras bentuk? Dan lain-lainnya mengenai kontras harus anda pelajari baik-baik demi tercapainya peningkatan kualitas desain anda.
Untuk menguasai aspek warna dalam desain logo secara keseluruhan, Sribu akan membahas beberapa trik psikologi warna pada desain logo yang Sribuddies wajib tahu. Tidak semua klien seperti pengusaha bisnis hanya ingin desain logo yang indah atau menarik, tetapi mereka ingin logo tersebut dapat bercerita. Disinilah tugas desainer untuk membuat logo yang membangkitkan pesan serta emosi yang tepat pada pelanggan yang diinginkan. Warna dalam logo dapat berfungsi sebagai pemicu psikologis untuk membuat pelanggan yakin layanan anda merupakan pilihan terbaik mereka. Berikut ini adalah rincian warna yang paling dasar dan apa emosi yang dimunculkan olehnya:
Merah
Emosi: Cinta, kemarahan, passion, sensualitas, intensitas
Merah adalah warna yang paling sering digunakan logo karena memiliki banyak sekali emosi yang menimbulkan intensitas. Merah dapat berfungsi untuk mengintensifkan atau membangkitkan gairah apapun. Satu hal yang tidak diketahui mengenai merah yaitu santai dan tenang. Banyak sekali logo restoran yang menggunakan warna merah dalam logonya dengan tujuan mencari pelanggan potensial yang menginginkan intensitas yang baik. Coba perhatikan beberapa logo perusahaan makanan dibawah ini:
Dengan warna merah dalam logo ini, secara psikologis pelanggan akan berpikir untuk ingin mencobanya karena warna merah pada logo tersebut menimbulkan keinginan yang sangat besar. Oleh karena itu, jika Anda membuka usaha terapi atau tempat penyembuhan berpengetahuan, mungkin akan lebih baik untuk meninggalkan merah dari logo Anda. Anda lihat bahwa sebagian besar kantor dokter tidak menggunakan warna merah di logo mereka tapi rumah sakit lakukan. Rumah Sakit lolos begitu saja karena pada waktu tidak ada tempat yang lebih serius di dunia.
Orange
Emosi: Kesenangan, keberanian, antuasiasme, rasa percaya
Nuansa orange dapat mencakup berbagai emosi, tetapi emosi yang paling mencerminkan orange adalah keberanian. Walaupun demikian, orange tetap cukup untuk membangkitkan gairah seperti yang dilakukan warna merah, tetapi tidak cukup gelap untuk menghasilkan ketenangan dan kehalusan. Orange akan menjadi warna yang baik untuk bisnis yang berani tetapi lebih ke pemasok mainan, hiburan, dll. Inilah beberapa contoh logo yang memiliki unsur orange didalamnya:
Orange sangat mudah digunakan untuk permainan kontras warna. Contohnya saja, jika anda memadukan warna orange dengan warna yang lebih gelap seperti biru atau ungu, anda bisa membawa nada warna ke daerah yang lebih serius.
Kuning
Emosi: Kegembiraan, suka cita, energi, perhatian
Seperti yang anda tahu, kuning adalah warna cerah yang secara alami membangkitkan emosi kebahagiaan daripada warna yang lain. Namun, sama seperti orange, jika dipadukan dengan warna yang lebih gelap, kesan kebahagiaan pada warna kuning akan hilang dan akan terlihat lebih serius. Inilah alasan sederhana mengapa warna kuning sering digunakan dalam logo yang mencerminkan kekanak-kanakan. Inilah beberapa contoh logo yang dominan dengan warna kuning:
Dengan demikian, warna kuning lebih cocok untuk perusahaan yang mencerminkan dengan anak-anak, keluarga atau toko-toko.
Hijau
Emosi: Harmoni, segar, ambisi, keserakahan
Hijau merupakan warna yang umumnya berkaitan dengan alam, keuangan dan keamanan. Banyak sekali perusahaan rekreasi alam terbuka menggunakan warna hijau untuk mendorong alam yang harmonis datang dalam produk mereka. Bagi anda yang ingin mendesain logo untuk perusahaan peralatan kemah, perawatan pekarangan, keuangan atapun makanan yang berhubungan dengan kesehatan, dapat menggunakan warna hijau dengan efektif dalam logonya.
Biru
Emosi: Tenang, kepercayaan, keyakinan, keseriusan
Biru adalah warna yang paling terkait dengan bisnis karena membangkitkan rasa keseimbangan serta kecerdasan yang tenang. Seperti warna biru pada air, dengan menggunakan warna biru pada logo anda, anda mendorong pelanggan untuk membaca tujuan perusahaan anda dan keseriusan anda pada bisnis tersebut. Inilah alasan mengapa warna biru cenderung menghiasi logo perusahaan seperti pediatri, terapi, dan layanan serius lainnya. Inilah contoh logo yang menggunakan warna biru:
Warna biru yang ringan membangkitkan kepercayaan, dimana warna biru gelap lebih membangkitkan kehadiran intelijen. Keduanya baik untuk digunakan dalam logo, tetapi penting untuk memutuskan mana yang lebih mungkin untuk mengundang pelanggan lebih banyak.
Ungu
Emosi: Ambisi, martabat, misterius, independen
Tentunya jika anda pikirkan lebih baik, jarang sekali anda melihat warna ungu menghiasi logo-logo perusahaan. Warna ungu pada logo cenderung membangkitkan emosi yang sangat spesifik. Itulah yang membuat warna ini menjadi warna yang menarik bagi semua orang tetapi dengan unik dan berbeda dengan yang lain. Warna ungu dapat dihubungkan dengan perusahaan-perusahaan mewah seperti perhiasan, mobil mewah, atau perusahaan kecantikan.
Cokelat
Emosi: Kenyamanan, kekuatan, kemalasan, isolasi
Warna cokelat adalah warna yang paling sederhana diantara semua warna. Warna cokelat lebih mencerminkan kea rah maskulin. Yang paling umum digunakan adalah warna cokelat tua yang tampaknya menjadi isolasi yang dapat memberi tahu pelanggan bahwa mereka menawarkan produk yang dapat digunakan untuk mereka nyaman dan dapat bermalas-malasan. Contoh perusahaan yang memiliki warna cokelat dalam logonya merupakan perusahaan-perusahaan peralatan berkemah, berburu, ataupun perusahaan-perusahaan lain yang memungkinkan orang untuk melakukan hal sendiri.
Hitam
Emosi: Kekuatan, misterius, berduka, elegan
Jika anda ingin mendesain logo dan menunjukkan kekuatan anda, cobalah untuk menggunakan sedikit warna hitam pada logo anda. Hitam adalah dominasi utama dan finalitas utama. Semakin besar anda ingin memberikan kesan kekuatan perusahaan anda, semakin banyak pula warna hitam yang digunakan dalam logo anda. Contohnya saja Nike. Dengan symbol checklist dan warna yang full hitam, membuat orang-orang yang menggunakan produknya merasa lebih kuat.
Putih
Emosi: Kepolosan, kemurnian, kebersihan
Tidak banyak yang dapat digunakan jika menggunakan warna putih dalam logo anda. Anda memiliki kelimpahan putih harus dalam bisnis yang mutlak sebagai titik awal. Dengan adanya warna mutlak putih dalam logo anda, anda seolah memberi informasi kepada pelanggan untuk mempertimbangkan produk mereka dan meyakinkan bahwa mereka tidak akan menyesal.
Namun sama sepeti warna hitam, putih digunakan dalam moderasi di hampir semua logo. Jika tidak ada yang lain, warna hitam dan putih dapat membantu pelanggan untuk mengetahui anda serius atau tidak dalam bisnis tersebut.
Hanya dengan mengetahui apa emosi yang dapat ditimbulkan warna yang anda gunakan dalam logo yang akan anda buat, itu sudah membantu anda meningkatkan kualitas anda sebagai seorang desainer. Selain itu jangan lupa untuk mempelajari juga bagaimana agar desain terlihat lebih profesional melalui warna. Hanya dengan dua hal tersebut, anda akan menyajikan logo yang lebih baik. Tidak hanya menarik, tapi tentunya memiliki arti serta tujuan yang dapat dibaca oleh pelanggan.
*dikutip dengan pengubahan dari http://blog.sribu.com/2014/01/13/trik-psikologi-warna-pada-desain-logo
Please comment here ....